MEDIA & INFORMASI

SARANA JAYA

PRESS RELEASE --- Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang Jadi Ikon di Jakarta

08 Feb 2019
Memasuki Kawasan Tanah Abang, terlihat jembatan yang berdiri tegak seolah-olah menyambut setiap masyarakat yang melintas disini. Ya.. Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, menjadi salah satu ikon di DKI Jakarta. 
 
Hal itu dikarenakan Jembatan ini terintegrasi ke berbagai moda transportasi seperti ke Stasiun Tanah Abang, Pasar Jaya Blok G, F, Hate Transjakarta dan angkutan umum Jaklingko yang memudahkan masyarakat untuk beraktivitas.
 
Pasca beroperasi pada tanggal 7 Desember 2018 lalu, jembatan ini menjadi tempat vital masyarakat yang ingin berpindah tempat.
 
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan mengatakan fasilitas di Jembatan ini sudah beroperasi dengan baik.
 
"Fasilitas disini sudah digunakan dengan baik seperti 26 CCTV untuk memantau aktivitas di JPM, 6 smart toilet, musala, alat pemadam api ringan(APAR) berjumlah 26 unit, tersedianya tempat sampah, penempatkan petugas keamanan dan kebersihan, serta akan disediakan tempat duduk berjumlah 10 unit dan Charging Booth oleh PT. Bank DKI,"ujar Yoory C. Pinontoan, Rabu (6/2).
 
Berdasarkan pantauan di lapangan, Jembatan ini mulai ramai pukul 08.00 wib, 446 pedagang mulai menjajakkan dagangannya, mulai pedagang pakaian, minuman, pernak pernik dan lainnya, sehingga terciptanya transaksi jual beli.
 
Salah satu pedagang di JPM Tanah Abang, Kaman mengatakan, sangat senang dapat berdagang di JPM ini. Sejak pedagang mulai menempati kios disini tidak pernah sepi, ramai terus.
 
"Seneng dagang di JPM, dan tidak pernah sepi pembeli, dulu dibawah panas-panasan, kalau sekarang enak, adem pokoknya nyaman," ungkapnya.
 
Seperti yang kita ketahui, Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, mulai dibangun pada tanggal 3 Agustus 2018 yang terletak di Jl.Jatibaru Raya, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter dan tinggi 12 meter.
 
Yoory menyampaikan, hadirnya jembatan ini bukan hanya untuk menata Pedagang Kecil Mandiri (PKM) tetapi merubah perilaku penumpang untuk lebih tertib ketika berada di   Kawasan Tanah Abang," jelasnya.
 
"Mari jaga dan rawat fasilitas umum yang sudah dibangun dan disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI melalui Perumda Pembangunan Sarana Jaya dengan baik, ini merupakan tanggungjawab kita bersama," tutupnya.